BAB III
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pada kelas VII dan VIII, kalian sudah mengenal berbagai macam aplikasi untuk mengolah kata, angka, gambar, presentasi, dan lain sebagainya. Saatnya di kelas IX ini, kalian berlatih untuk mengombinasikan penggunaan berbagai macam aplikasi dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kalian. Pembuatan sebuah dokumen dapat dianalisis berdasarkan konten yang terdapat pada dokumen tersebut. Ketahuilah bahwa di dunia ini, banyak format dokumen dan banyak pula aplikasi yang dapat digunakan untuk mengolah dokumen.
Peta Konsep
A. Integrasi Konten Aplikasi Perkantoran
Penggunaan komputer sudah menjadi rutinitas di zaman sekarang. Hampir
tidak ada pekerjaan perkantoran yang tidak berhubungan dengan pembuatan
sebuah dokumen. Untuk membuat sebuah dokumen, tentu kalian akan
menggunakan aplikasi pengolah kata, pengolah lembar kerja, bahkan sampai
menggunakan aplikasi pembuat presentasi. Banyak aplikasi perkantoran
yang sudah dikenalkan pada jenjang kelas VII dan VIII. Cobalah mengingat
kembali materi tersebut.
Aplikasi perkantoran merupakan alat pendukung yang wajib terpasang
di komputer kantor. Setidaknya, ada tiga aplikasi perkantoran umum yang
sering digunakan, yaitu aplikasi pengolah kata, aplikasi pengolah lembar
kerja, dan aplikasi presentasi. Memiliki kemampuan untuk mengoperasikan
aplikasi-aplikasi tersebut merupakan sebuah keharusan di era digital seperti
sekarang.
Banyak aplikasi perkantoran yang dapat digunakan untuk mendukung
pekerjaan membuat sebuah dokumen, mulai dari produk dari Microsoft,
Apple atau produk dari OpenOffice. Saat ini, aplikasi perkantoran tersebut
juga sudah tersedia dalam format web-apps yang memanfaatkan teknologi
cloud. Contohnya ialah Office 365 yang dikeluarkan oleh Microsoft atau
Google Suite yang merupakan produk dari Google seperti diperlihatkan
pada Gambar 3.2. Perhatikanlah antarmuka aplikasi pengolah lembar kerja
dan aplikasi pengolah kata yang dikeluarkan oleh Apple dan Microsoft
seperti diperlihatkan pada Gambar 3.3! Secara garis besar, antarmuka
aplikasi tersebut memiliki kesamaan dan dapat dipastikan juga bahwa cara
penggunaannya juga banyak kesamaan.
Pengerjaan tugas-tugas sekolah atau perkantoran umumnya adalah
membuat dokumen. Pembuatan dokumen mengandung banyak elemen
seperti teks, gambar, tabel, dan grafik. Sering kali, kita membutuhkan lebih
dari satu aplikasi untuk membuat elemen-elemen dokumen tersebut dan juga
untuk menggabungkannya.
Tahukah kalian bahwa kalian dapat menggabungkan sebuah elemen
dokumen yang kalian buat pada aplikasi pengolah lembar kerja ke sebuah
dokumen yang dibuat dengan menggunakan aplikasi pengolah kata? Tujuan
pembelajaran materi ini adalah agar kalian dapat menggunakan berbagai
macam aplikasi pengolah dokumen (kata, angka, grafik maupun tabel) untuk
membuat sebuah dokumen yang tidak hanya terdiri atas satu elemen. Kalian
juga akan belajar untuk menganalisis aplikasi apa yang akan kalian gunakan
ketika akan membuat sebuah dokumen dengan bentuk tertentu.
1. Analisis Konten
Konten ditentukan oleh tujuan dan juga kepada siapa dokumen ini akan
dibaca. Mari, kita bedah satu per satu ciri khas dari setiap aplikasi perkantoran
yang sudah kita kenal. Tabel 3.1 menunjukkan jenis aplikasi, contoh aplikasi
dan ciri khas konten yang dapat dioleh menggunakan aplikasi tersebut.
B. Blog
Kalian sudah bisa membuat dokumen yang berisi berbagai macam konten,
mulai dari teks, grafik, tabel, bahkan gambar. Kemampuan membuat sebuah
dokumen yang multikonten merupakan kemampuan dasar ketika kalian mau
membuat sebuah blog. Definisi blog pada awalnya adalah sebuah tempat di
internet (web) berupa catatan harian dari seseorang (log) yang disusun dengan
pendekatan waktu atau berupa linimasa (timeline). Blog dipublikasikan melalui
internet sehingga orang lain dapat dengan mudah membacanya tanpa harus
meminjam catatan secara fisik.
Blog menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah catatan harian atau
jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja. Siapa pun dapat
membuat blog sebagai sarana untuk berekspresi di dunia maya. Blog dapat
diisi dengan berbagai macam konten. Saat awal kemunculan blog, kebanyakan
konten yang dimasukkan ke dalam blog adalah cerita dari kehidupan
penulisnya. Blog memungkinkan seseorang untuk berbagi cerita dalam
bentuk tulisan kepada siapa pun di dunia internet. Terdapat dua layanan
penyedia blog yang cukup popular di Indonesia, yaitu Blogger dan Wordpress
(Gambar 3.6). Kedua layanan ini menyediakan layanan pembuatan blog secara
gratis (Gambar 3.7). Selain menyediakan layanan gratis, kedua penyedia blog
ini juga menyediakan layanan professional hosting blog yang memungkinkan
nama domain menjadi domain pribadi milik setiap pemilik blog
1. Membuat Blog dengan Blogger
Blogger merupakan sebuah layanan blog milik Google. Seperti halnya layanan
Google yang lain, kalian dapat menggunakan alamat gmail kalian untuk
membuat blog. Berikut adalah langkah untuk melakukan pembuatan blog
disadur dari https://support.google.com/blogger/answer/1623800?hl=id
1. Login ke Blogger.
2. Di sebelah kiri, klik panah bawah .
3. Klik blog baru.
4. Masukkan nama blog.
5. Klik berikutnya.
6. Pilih URL atau alamat blog.
7. Klik Simpan.
2. Mengelola Konten Blog
Secara default, tampilan konten blog adalah linimasa. Halaman akan
disusun berdasarkan konten yang paling terbaru. Berdasarkan pengalaman
kalian dalam membuat berbagai macam konten, sekarang saatnya mulai
mengklasifikasikan konten yang kalian buat di blog menjadi kanal-kanal
informasi yang lebih tersusun. Penyusunan kategori di blog akan membuat
pembaca blog kalian lebih mudah menemukan informasi yang diinginkan.
Misalkan kalian memiliki hobi memasak, akan sangat memudahkan apabila
setiap resep masakan yang kalian tulis di blog, diberi tag atau kategori untuk
memudahkan pembaca mencari informasi di blog kalian. Ambil contoh pada
blog masakan yang ada di awal. Penulis blog tersebut membuat kategori
baru dari setiap resep masakan yang ditulis di blog. Kategorinya disusun
berdasarkan bahan utama resep tersebut yaitu ayam, daging sapi, ikan, telur
dan sebagainya
C. Vlog
Vlog merupakan pengembangan dari blog. Jika blog lebih mengarahkan untuk
membaca konten, vlog merupakan blog yang dikemas dalam bentuk video.
Istilah vlog berasal dari video blogging yang artinya membuat blog dalam
format video. Vlog mulai marak saat ponsel berkamera mulai berkembang,
khususnya pada bagian kamera depan. Untuk membuat vlog, kalian harus
memiliki alat untuk merekam video seperti smartphone. Untuk hasil yang
maksimal, kalian dapat menggunakan aplikasi untuk melakukan editing video.
Contoh aplikasi editing video yang bersifat open source ialah openshoot.
Aplikasi ini dapat diunduh di https://www.openshot.org/
1. Merekam Video
Jika blog dibuat dengan cara ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata, vlog
dibuat dengan melakukan rekaman video. Kalian dapat merekam video dengan
mudah menggunakan gawai yang kalian miliki seperti dengan menggunakan
smartphone. Kalian dapat melakukan perekaman dengan kamera depan
maupun kamera belakang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar